Telur ayam dalam kondisi retak makin lau di pasaran. Bukan di daerah tertentu, namun di beberapa daerahpun, telur ayam retak laku keras di pasaran. Selain pembeli dari kalangan rumah tangga, kebanyakan dari pelaku usaha jenis jajanan , roti dan kuliner.
Di Tangerang, misalkan. Harga telur ayam di Kabupaten Tangerang naik tajam sampai capai Rp29 ribu/kg.
Mengakibatkan, masyarakat cenderung pilih beli telur pada keadaan rengat di Pasar Cikupa atau dilokasi peternakan ayam yang ada dibilangan Cusauk, karena harga lebih dapat dijangkau.
Salah seorang warga, Nurul menjelaskan, sekarang ini harga telur ayam dipasaran capai Rp29 ribu. Hingga dia memutuskan untuk memakai telur rengat atau telur retak.
“Harga dipasaran mahal, berbeda sama dengan yang rengat, sekilo hanya Rp19 ribu, perbedaannya bisa Rp10 ribuan,” bebernya
Ibu pedagang kue itu mengetahui jika telur rengat ini kurang pantas untuk dimakan. Tetapi, harga telur berkualitas baik yang mahal dipasaran, membuat dia mau tak mau beli telur rengat.
“Memang buruk, hanya karena saya pedagang kue, jadi telurnya engga disimpen lama-lama, cocok beli langsung digunakan semua,” terangnya.
Seirama dijelaskan Mega. Ia ikhlas mengantre panjang pada satu diantaranya peternakan area Cisauk beli telur dengan keadaan cangkang yang telah retak.