Example floating
Example floating
Metropolis

Telur Ayam Retak Laku di Pasaran, Menyusul Naiknya Harga Telur   

×

Telur Ayam Retak Laku di Pasaran, Menyusul Naiknya Harga Telur   

Sebarkan artikel ini
telur retak laku di pasaran
Example 468x60

Telur ayam dalam kondisi retak makin lau di pasaran. Bukan di daerah tertentu, namun di beberapa daerahpun, telur ayam retak laku keras di pasaran. Selain pembeli dari kalangan rumah tangga, kebanyakan dari pelaku usaha jenis jajanan , roti dan kuliner.

Di Tangerang, misalkan. Harga telur ayam di Kabupaten Tangerang naik tajam sampai capai Rp29 ribu/kg.
Mengakibatkan, masyarakat cenderung pilih beli telur pada keadaan rengat di Pasar Cikupa atau dilokasi peternakan ayam yang ada dibilangan Cusauk, karena harga lebih dapat dijangkau.

Salah seorang warga, Nurul menjelaskan, sekarang ini harga telur ayam dipasaran capai Rp29 ribu. Hingga dia memutuskan untuk memakai telur rengat atau telur retak.

“Harga dipasaran mahal, berbeda sama dengan yang rengat, sekilo hanya Rp19 ribu, perbedaannya bisa Rp10 ribuan,” bebernya

Ibu pedagang kue itu mengetahui jika telur rengat ini kurang pantas untuk dimakan. Tetapi, harga telur berkualitas baik yang mahal dipasaran, membuat dia mau tak mau beli telur rengat.

“Memang buruk, hanya karena saya pedagang kue, jadi telurnya engga disimpen lama-lama, cocok beli langsung digunakan semua,” terangnya.

Seirama dijelaskan Mega. Ia ikhlas mengantre panjang pada satu diantaranya peternakan area Cisauk beli telur dengan keadaan cangkang yang telah retak.

“Karena harga yang lebih dapat dijangkau dibanding telur yang mempunyai cangkang yang bagus,” katanya.

“Walaupun harus berbaris di loket peternakan. Di situ, telur dipasarkan pada harga Rp19 ribu/kg,” sambungnya.

Sementara, salah seorang karyawan di peternakan ayam Cusauk, Soleh menjelaskan, memang keadaan masyarakat yang beli telur rengat ini, telah terbiasa terjadi. Tetapi, ketika harga telur mahal, karena itu jumlah konsumen telur rengat alami kenaikan.

Baca Juga  Mutiara dari Solo Yang Dibuang PDIP, Imanuel : Beliau Maghnet Politik

“Semakin banyak dari yang umumnya sich, terus cepat habis juga. Satu hari itu paling kita ada sekitaran 20 kglah telur rengat, itu habisnya lama dapat sepanjang hari. Tetapi saat ini, siang saja telah habis, itu banyak juga yang tidak kebagian,” terangnya.

Keadaan telur rengat yang dipasarkan, disebut Soleh, cuma alami perpecahan saja. Tidak sampai membuat cangkang telur terbuka.

“Keadaan cangkangnya rengat saja, tidak sampai terbuka begitu,” ucapnya sambil menyebutkan, peningkatan harga telur karena harga pakan ayam yang mahal.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.