Example floating
Example floating
Infobis

Tahun 2021, Empat Bisnis Rumahan Yang Tahan Banting di Era Pandemi Covid-19

×

Tahun 2021, Empat Bisnis Rumahan Yang Tahan Banting di Era Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini
bisnis makanan beku menjadi trend dan menolong bisnis keluarga di era pandemii
bisnis makanan beku menjadi trend dan menolong bisnis keluarga di era pandemii
Example 468x60

Memo.co.id

Meski tahun berganti, di tahun 2021 ini, era pandemi akibat virus ovid 19, harus dihadapo dengan semangat tinggi. Semangat hidup menjadi toplok ukur dari kebangkitan ekonomi bangsa Indonesia. Dunia usaha, harus menjadi ebih inovatif untuk melahirkan lapangan kerja baru.

Mas Dhito Lanjutkan

Tak terkecuali dalam bisnis rumahan. Bagaimanbapun juga, bisnis kecil rumahan, menjadi pondasi binis usaha kecil dan bisa berkembang menjadi bisnis rintisan, vahkan menjadi UMKM yang lebih besar. Terutama bila semua jenis bisnis rumahan tersebut dikelola dengan baik dan memenuhi kaidah manajemen usaha yang bagus.

Setidaknya, dari catatan Memo, ada empat visnis rumahan yang tetap moncer di tahun 2021 ini. Analisa bisnis rumahan ini berdasar wawancara serta analisa dari beberapa artikel berita yang terbukti moncer dalam bisnis skala kecil di tahun 2020 dan tahun 2021.

1. Bisnis Makanan Beku.
Bisnis makanan tidak akan habisnya. Hanya saja, di era pandemo Covid-19 ini, setiap orang akan memilih milih jenis makanan yang sehat dan tetap higienie serta murah. Mengapa harus murah, ekonomi lagi krisis. Tentu saja belanja berkurang, kebutuhan banyak disiasati oleh setiap indifidu agar bisa surfive.

Maka, pilihan jatuh pada makanan jenis frozen. Selain bersih dan nhigienes, juga tahan lama dan bisa dip[akai untuk esok hari. Jika dibanding dengan keuangan di masa pandemi, setiap orang akan memilih jenis makanan ini, jika bisa dikonsumsi pada lain hari.

Kala bisnis lain berjatuhan, kenyatannya bisnis makanan beku atau frozen food, malah melejit. Pelau di bisnis ini juga kian banyak.Masyarakatpun tertarik frozen food karena mudah dimasak di rumah. Penyajiannyapun juga mudah dan selalu hangat.

Ronal Mediansyah, adalah salah satu contoh dari beberapa penjual makanan beku di ibu kota. Sebelumnya, ia memiliki bisnis team building dan outdoor games provider. Bisnisnya sendiri sudah kolap akibat PSBB. Keinginan menjalankan bisnis makanan frozen food juga tidak sesederhana yang dipikirkan. Namun, berkat ketelatenan akhirnya bisnis makanan beku itu mincer juga di era pandemi.

Beberapa makanan yang dijual dengan model frozen food , diantaranya adalah kambung guling, seafood, burger, kebab, dan ebi tempura. Modalnya hanya sekitar Rp 10 juta. “Modal awal dan costnya itu tidak terlalu tinggi , nah omzetnya sekitar Rp 20 jutaan,” kata Ronal.

2. Bisnis Sepeda Bekas Bisa Laris

Tidak perlu mulus mulus untuk bisnis di era pandemi. Nyatanya, dengan jualan sepeda bekas, permintaannya sangat tinggi. Hisup sehat memngkinak setiap orang diharuskan berolahraga sederhana. Diantaranya adalah sepeda.

Fenomena sepedahan, mulai terasa setelah Lebaran 2020, tepatnya sejak bulan Juni 2020, di mana kebijakan PSBB mulai dilonggarkan. Fenomena tersebut juga menyebabkan permintaan sepeda semakin tinggi. Tidak saja sepeda baru, sepeda bekaspun laris manis di semua pedagang sepeda .

Salah satu pusat penjualan sepeda di Ibu Kota, yakni Pasar Rumput yang berlokasi di Jakarta Selatan pun diserbu. Mulai dari masyarakat yang menggunakan sepeda langsung untuk dirinya, sampai para pedagang toko sepeda pinggiran juga menyerbu Pasar Rumput untuk mengisi kekosongan stok di tokonya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.