Example floating
Example floating
Abata

Syaban, Bulan Penuh Keutamaan tapi Dilalaikan

×

Syaban, Bulan Penuh Keutamaan tapi Dilalaikan

Sebarkan artikel ini
Syaban, Bulan Penuh Keutamaan tapi Dilalaikan
Example 468x60

Memo.co.id

Dalam hadits yang cukup masyhur, Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami berkata beliau tidak berbuka, dan beliau senantiasa berbuka sehingga kami berkata beliau tidak berpuasa. Maka aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak melihat puasa beliau yang lebih banyak (dari Ramadhan) selain puasa bulan Syaban.” (HR Bukhari)

Mas Dhito Lanjutkan

Karena itu, terdapat kekhususan bagi setiap Muslim untuk melaksanakan puasa di bulan Syaban. Sebab di balik itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Ini (bulan Syaban) adalah bulan di mana segala perbuatan diangkat kepada Allah SWT.”

Selama setahun, amalan para hamba dibangkitkan hanya pada bulan Syaban. Setiap pekannya, amalan para hamba diangkat pada hari Senin dan Kamis. Imam Syaukani menjelaskan, hikmah berpuasa di bulan Syaban adalah karena puasa yang dilakukan di bulan Syaban tersambung dengan puasa wajib di bulan suci Ramadhan.

Namun, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyadari, banyak orang yang melalaikan keutamaan bulan Syaban. Suatu ketika, Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW tentang mengapa beliau SAW tidak pernah berpuasa sunnah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Syaban.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.