Example floating
Example floating
Hukum

Subuh Berdarah di Kediri, Suara Lengkingan Kakak dan Adik Kandung, Sebelum Mati Dibunuh Ibunya

×

Subuh Berdarah di Kediri, Suara Lengkingan Kakak dan Adik Kandung, Sebelum Mati Dibunuh Ibunya

Sebarkan artikel ini
Subuh Berdarah, Suara Lengkingan Kakak dan Adik Kandung Dibunuh
Example 468x60

Kediri, Memo
Subuh berdarah, hebohkan warga Kelurahan Manisrenggo . Suara lengkingan keras dari dua anak, kakak dan adik kandung, tewas bersimbah darah, akibat kepalanya dibenturkan tembok oleh ibu kandungnya sendiri. Seorang ibu tega membunuh dua anaknya sekaligus, Selasa , 3 September 2024.

Gadis berisial B, kelas 2 MTs dan Bi, siswa kelas 1 SD, keduanya kakak beradik ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya. Diduga, keduanya meninggal dunia akbat dibunuh oleh ibu kandung bernama Ida. Saat ditemukan, kepala luka memar dan mengucurkan darah segar.

Ketua RT 1 RW 6 Lingkungan Melikan, Suparmanto, mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

“Saya mendapat aduan dari masyarakat bahwa bu Ida mengamuk dan menganiaya anaknya. Setelah salat subuh saya kesana, kondisi korban sudah meninggal dunia,” kata Suparmanto, kepada awak media, Selasa (3/9/2024).

Menurut Suparmanto, pelaku memang memiliki riwayat gangguan jiwa. Kini istri dari Maman itu telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Pantauan di lokasi kejadian, Tim Inafis Polres Kediri Kota masih melakukan olah TKP. Sementara sekitar lokasi dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mengetahui korban.

Sampai saat ini, Satreskrim Polres Kediri Kota sedang menyelidiki kasus pembunuhan kakak adik Balya dan Binti. Polisi-pun sudah mengamankan orang tua korban untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fathur Rozikin membenarkan, pihaknya telah mengamankan pasangan suami istri Maman dan Ida.

“Orang tua kita mintai keterangan di satreskrim,” kata Iptu Fathur di lokasi kejadian, pada Selasa pagi (3/9/2024).

Dari olah TKP, lanjut Iptu Farhtur, diketahui kedua korban mengalami luka di bagian kepala. Kini jenazah korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi.

 

Baca Juga  Mediasi Meningkat! 55 Kasus di PN Jaksel Berakhir Damai Sepanjang 2024

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.