“Kami ingin memberikan suatu hal (kontribusi) yang karakternya lebih berusia panjang dibanding kerja-sama berbentuk yang lain sifatnya sebentar saja,” kata Choi Min.
Untuk tahun ini, sambungnya, sekitar 30 ribu pelajar ditarget bisa rasakan faedah dari program itu.
“Tetapi kami perlu guru dan tutor yang handal supaya hasilnya optimal dan pelajar lebih konsentrasi dan terukur dalam belajar. Kami membuat pusat evaluasi yang mengikutsertakan beberapa SMK di Jabodetabek,” pungkasnya.
LearningX sendiri sebuah program pembelajaran yang diciptakan oleh LX International (awalnya LG International, Korea Selatan), sebagai satu jalan keluar pembelajaran berbasiskan industri dengan skalabilitas yang terus-menerus dan tinggi.
Sebagai salah satunya partner pengajaran vokasi, LX International secara pro aktif sudah bekerja bersama dengan beragam unit pengajaran vokasi di tanah air semenjak 2021.
Adapun kerjasama bersama di antara Ditjen Diksi dengan LX International sudah diikuti dengan Kesepakatan Kerja Sama (PKS) mengenai Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Pendidikan Vokasi di tanggal 5 Januari 2022, dan diteruskan dengan penandatanganan Rencana Kerja oleh Direktur LX International, Bae Sang Hoo dan Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Saryadi pada 20 Mei 2022 lalu.