Selanjutnya, hidangan utama terdiri dari Nasi Kuning, Daging Kalio, Tahu Telor, dan Terong Balado yang memanjakan lidah para peserta. Tidak ketinggalan, sebagai penutup, mereka dimanjakan dengan kesegaran Dadar Gulung dan manisnya Kolak Pisang.
Acara ‘Indonesian Dinner’ ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Salah satu peserta yang merupakan warga Namibia kelahiran Surabaya dan anggota Friends of Indonesia sangat antusias menyambut acara ini.
Bagi mereka, masakan-masakan yang dihidangkan berhasil mengingatkan akan kenangan-kenangan indah ketika tinggal di Indonesia. Mereka pun berharap ada lebih banyak lagi promosi kuliner dan kebudayaan Indonesia yang dapat dinikmati di masa mendatang.
Tidak hanya menikmati hidangan lezat, para peserta juga dihibur oleh musik live dari grup musik Senusa Band. Band tersebut memainkan medley lagu-lagu tradisional Sumatra Utara dan beberapa lagu keroncong Indonesia yang semakin meriahkan suasana.
Inilah potret seru dan meriahnya ‘Indonesian Dinner’, sebuah acara kuliner yang berhasil memukau lidah dan menghadirkan kenangan manis bagi para peserta di Namibia. Semoga acara serupa akan terus digelar untuk memperkenalkan selera kuliner Indonesia di seluruh dunia.
“Gastrodiplomasi Indonesia: Kelezatan Kuliner Memikat Namibia”
Dalam sebuah acara ‘Indonesian Dinner’ yang meriah, KBRI Windhoek dan Silver Spoon Hospitality Academy berhasil menyajikan hidangan khas Indonesia, seperti Sop Buntut dan Daging Kalio, yang mengingatkan peserta akan kenangan indah di Indonesia.
Melalui promosi kuliner ini, Indonesia mampu mengukuhkan posisinya sebagai destinasi kuliner yang tak terlupakan di mata Namibia, sembari memperkuat program gastrodiplomasi ‘Spice up the World’.
Harapan untuk lebih banyak lagi promosi kuliner dan kebudayaan Indonesia di masa depan semakin berkobar di antara peserta yang tak sabar menanti kesempatan berikutnya.