Example floating
Example floating
Metropolis

Sengketa Tanah Dua Saudara Berujung Maut – Tewas Ditangan Saudara Sepupu

×

Sengketa Tanah Dua Saudara Berujung Maut – Tewas Ditangan Saudara Sepupu

Sebarkan artikel ini
gara gara dua bersaudara gegeran, tewas ditangan saudara sepupu
Example 468x60

gara gara dua bersaudara gegeran, tewas ditangan saudara sepupu

Surabaya, Memo.co.id

Dipicu ketersinggungan dan sengketa tanah, dua saudara sepupu di Jl Krakatau 24 Petemon Surabaya, sering cek cok. Yang satu mengusir dari rumah, satunya lagi tersinggung tidak terima. Ujungnya, pertikaian kedua saudara sepupu itu berakhir tragis. Gara gara dua saudara gegeran, tewas ditangan saudara sepupu.

Subianto, usia 64 tahun, adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Agung Anton, usia 51 tahun. Keduanya memang sering cek cok karena tinggal dalam satu rumah. Keduanya saling mengeklaim bahwa rumah di Jl Krakatau no 24 Patemon tersebut adalah miliknya.

Karena dipicu sengketa rumah itulah, hubungan dua saudara sepupu itu sering berkelahi. Terakhir, saat korban Subiyanto diusir oleh Agung Anton dari rumah tersebut. Subiyanto tidak terima karena merasa punya hak. Karena itulah, keduanya adu mulut. Peretengkaran itu menjadi awal pembunuhan yang dilakukan oleh sadaranya sendiri.

Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan, keduanya memang tinggal dalam satu rumah yang disengketakan. Kompol Yulianto menceritakan pada awal Februari 2016, Agung merasa rumah itu miliknya dan minta Subianto pergi cari kontrakan. Namun penawaran Agung ditolak Subiyanto. Pasalnya, Subiyanto merasa pemilik sah rumah tersebut

Akhirnya, keributan berujung maut tak bisa terhindarkan. Kemarin siang sekitar pukul 12 WIB, karena tidak terima diusir, Subianto tersinggung hingga memukul Agung Anton. Pukulannya dibalas hingga terjadi duel. Kemudian Agung mengambil telenan daging dan menghantamkan ke bagian kepala Subiyanto. Lelaki itupun akhirnya roboh, sedang Anton ketakutan dan minta tolong warga sekitar.

Saat itu, puluhan warga ke TKP untuk memastikan keduanya tidak lagi berkelahi. Namun, salah satu saudara sepupu itu sudah terkapar hingga darah mengucur dari bagian kepalanya. Sedang petugas kepolisian dari Polsek Sawahan berada di KTP dan membawa mayat warga Krakatau itu ke rumah sakit dr Sutomo untuk bahan penyelidikan. ( mar )

Baca Juga  Mutiara dari Solo Yang Dibuang PDIP, Imanuel : Beliau Maghnet Politik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.