Seminar WIKA Peduli Stunting, Pencegahan Stunting dengan Aksi Nyata

Seminar WIKA Peduli Stunting, Pencegahan Stunting dengan Aksi Nyata
Seminar WIKA Peduli Stunting, Pencegahan Stunting dengan Aksi Nyata

MEMO

PT Wijaya Karya (WIKA) dan Wika Realty menyelenggarakan Seminar WIKA Peduli Stunting sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap Hari Gizi Nasional. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam pencegahan stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dalam seminar ini, WIKA Realty memberikan bantuan kesehatan dan edukasi tentang pentingnya asupan gizi, khususnya protein, sebagai upaya untuk membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Rahasia WIKA & Wika Realty Cegah Stunting Efektif!

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Wika Realty menunjukkan dukungan mereka terhadap Hari Gizi Nasional dengan menggelar kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk mencegah stunting.

Perusahaan konstruksi BUMN ini menyelenggarakan Seminar WIKA Peduli Stunting di 64 lokasi di seluruh Indonesia seiring dengan perayaan HUT ke-64 perusahaan.

WIKA Realty, anak perusahaan WIKA, bekerja sama dengan Posyandu Dahlia di Pulo Gadung, Jakarta Timur untuk mengikuti seminar tersebut dan memberikan bantuan kesehatan sebagai bagian dari upaya mereka dalam mendukung kesehatan generasi muda.

Saskia Ayu Megananda, Sekretaris Perusahaan WIKA Realty, mengatakan, “Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi, terutama protein, adalah langkah awal dalam mencegah stunting. Dengan memberikan penyuluhan dan bantuan kesehatan, kita tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga membangun pondasi kuat untuk generasi yang akan datang.”

Bantuan kesehatan yang diberikan WIKA Realty meliputi alat untuk mengukur tinggi dan berat badan anak-anak serta bayi, serta menyediakan susu UHT, ikan teri, dan telur ayam dengan kandungan protein tinggi kepada 100 keluarga dengan total 140 anak.

Langkah WIKA Realty Membangun Generasi Sehat

Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kekurangan gizi. Menurut data WHO, prevalensi stunting global masih tinggi, berkisar antara 20% hingga 30%, sedangkan di Indonesia mencapai 21,6% menurut Kementerian Kesehatan.

Pos terkait