Selain itu, masuknya ideologi transnasional menjadi ancaman serius terhadap keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Warsito merujuk pada data Global Terrorism Index 2022, yang mencatat Indonesia berada di peringkat ke-23 dari 163 negara.
“Tantangan besar lainnya adalah era Society 5.0 dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hal ini harus diimbangi dengan menjaga nilai-nilai humanis dan norma keadaban di dalam budaya digital masyarakat Indonesia,” jelasnya. Ia juga menyoroti maraknya judi online yang menjadi ancaman baru dalam literasi digital masyarakat.
Melihat situasi ini, Warsito menegaskan bahwa penguatan karakter dan jati diri bangsa adalah solusi utama. “Dalam RPJMN 2025-2029, penguatan karakter dan jati diri bangsa telah ditetapkan sebagai fondasi transformasi sosial budaya, ketahanan ekologi, serta masuk dalam prioritas utama pemerintah,” tuturnya.
Pemerintah berharap melalui langkah ini, Indonesia mampu mencetak SDM unggul yang tidak hanya berdaya saing tinggi tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.