“Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni gantung diri,” Ungkap Kapolsek Plosoklaten AKP Suharsono.
AKP Suharsono menambahkan mengenai tidak keluarnya kotoran tersebut berdasarkan keterangan dokter dikarenakan korban mengalami sakit stroke. Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan keluarga korban yang mengaku jika sudah dua bulan ini korban mengalami sakit stroke.
Selain itu berdasarkan keterangan keluarga korban, selama satu minggu ini Sudarmadi menunjukkan gelagat yang anek. Dia menyembunyikan pisau di bawah bantal. Selain itu Sudarmadi juga meminta obat sakit kepala yang dicampur dengan sprite dan berkata bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi.
“Sebelum kejadian ibu korban mengetahui jika anaknya membawa jarik, namun selang beberapa menit dia mengetahui anaknya sudah gantung diri menggunakan jarik tersebut,” terang AKP Suharsono.(wing/bs)