Ariston memaparkan, penurunan besar indeks saham AS semalam juga menambah sentimen negatif untuk aset berisiko hari ini, termasuk rupiah.
Selain itu, Ariston menambahkan, harga minyak yang tinggi yang kini berada di kisaran USD 86 per barel juga bisa menekan rupiah karena bisa menurunkan surplus neraca perdagangan Indonesia dimana Indonesia adalah net importir minyak.
“Rupiah mungkin bisa tertekan ke arah 14.360-14.380 hari ini dengan potensi support di kisaran 14.320,” pungkasnya.