Orang tua seringkali dibuat cemas ketika melihat buah hati mereka, terutama bayi, tiba-tiba tersentak atau kaget saat tidur. Gerakan mendadak ini kerap menimbulkan pertanyaan: apakah ini normal atau justru indikasi masalah kesehatan? Tenang saja, kondisi ini umumnya merupakan bagian dari perkembangan normal bayi dan bukan pertanda adanya gangguan saraf yang berbahaya.
Memahami Refleks Moro pada Bayi
Fenomena bayi kaget saat tidur, terutama pada usia dini, adalah respons motorik tak disengaja yang sudah ada sejak lahir. Respons ini dikenal sebagai refleks bayi baru lahir atau lebih spesifiknya refleks Moro (refleks terkejut). Ini adalah respons terprogram bayi terhadap sesuatu yang tidak terduga, seperti suara keras atau sensasi terjatuh. Refleks ini bisa terjadi saat bayi tidur maupun terjaga.
Saat refleks Moro terjadi, bayi akan secara otomatis menjulurkan tangan dan kaki, menundukkan kepala, dan menarik bagian tubuh lainnya sebagai bentuk pertahanan diri. Bahkan, tangisan mereka sendiri pun bisa memicu refleks kaget ini.
Kapan Refleks Moro Menghilang?
Jika bayi sering kaget atau menunjukkan refleks Moro, tidak perlu khawatir. Kondisi ini akan menghilang seiring bertambahnya usia bayi. Umumnya, refleks ini mulai memudar pada usia 2 hingga 4 bulan dan hilang sepenuhnya sekitar usia 6 bulan atau lebih. Jadi, bayi yang sering kaget saat tidur adalah kondisi normal sebagai respons mereka dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur