Perluasan batas defisit ini disahkan melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Suahasil menjelaskan, “Artinya ketika ekonomi mengalami kontraksi yang dalam, APBN harus meningkatkan belanja.”
Namun, ketika kondisi pandemi mulai mereda dan perekonomian mulai pulih, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi defisit dalam APBN. Suahasil mengatakan bahwa kebijakan defisit yang besar seperti yang diterapkan selama pandemi tidak dapat dipertahankan secara terus-menerus. Oleh karena itu, sejak tahun 2022, pemerintah telah mulai mengurangi angka defisit dalam APBN.
Suahasil berpendapat bahwa serangkaian kebijakan ini telah terbukti berhasil dalam mengatasi krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia. Salah satu buktinya adalah bahwa pada tahun 2022, pemerintah berhasil mengurangi defisit APBN menjadi 2,4% dari Produk Domestik Bruto. “Ini lebih cepat dari yang diamanatkan dalam undang-undang yang mengharuskan defisit kembali ke level yang lebih rendah pada tahun 2023,” ujar Suahasil.
Suahasil menyatakan bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia telah menarik perhatian dunia dan mendapatkan pujian dari IMF serta World Bank. Dia menegaskan bahwa dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean yang sedang berlangsung di Jakarta, banyak pihak yang mengakui bahwa perekonomian Indonesia memberikan harapan di tengah tekanan global yang ada. “IMF datang memuji, World Bank datang memuji Indonesia,” ungkapnya.
Kinerja Ekonomi Indonesia: Terkagum-Kagum IMF dan World Bank
Hasilnya, pada tahun 2022, Indonesia berhasil mengurangi defisit APBN menjadi 2,4% dari Produk Domestik Bruto, lebih cepat daripada yang diamanatkan oleh undang-undang. Prestasi ini tidak hanya memicu perhatian IMF dan World Bank, tetapi juga memberikan harapan di tengah tekanan global.
Kinerja ekonomi Indonesia yang mengagumkan selama masa pandemi mencerminkan kebijakan yang bijak dan kemampuan adaptasi pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang beragam.