Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, penggunaan obat tradisional diperbolehkan jika sudah melewati uji klinis. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah memulai program untuk mendorong minum jamu demi meningkatkan kesehatan.
Namun, penting untuk menghindari konsumsi jamu yang berlebihan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu sebelum minum jamu.
Khasiat Kunyit, Jahe, Kencur, Temulawak, dan Brotowali dalam Jamu Tradisional
Berbagai manfaat minum jamu berdasarkan jenisnya:
- Kunyit Kunyit, terutama kunyit asam, adalah salah satu jamu yang paling populer di Indonesia. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Menurut informasi dari Cleveland Clinic, kunyit bermanfaat untuk meningkatkan ingatan, mengurangi rasa sakit, melawan radikal bebas, membantu mengatasi depresi, serta menjaga kesehatan jantung.
- Jahe Aroma khas jahe membuatnya menjadi minuman jamu favorit banyak orang. Jahe memiliki efek hangat yang dapat menyegarkan tenggorokan. Konsumsi jahe dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil di pagi hari. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk mengobati radang sendi, perut kembung, dan nyeri saat menstruasi. Namun, konsumsi jahe secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mulas, dan diare ringan.
- Kencur Kencur, atau Kaempferia galanga, berasal dari Asia Tenggara dan merupakan antioksidan alami. Kencur kaya akan senyawa fenol, tanin, flavonoid, saponin, dan alkaloid yang dapat membantu masalah pencernaan, kolesterol tinggi, serta peradangan. Kencur mengandung gingerol yang bermanfaat untuk kesehatan dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang dapat mengurangi stres oksidatif dengan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.
- Temulawak Jamu temulawak dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan anak dan mengandung xantorrhizol yang memiliki efek antibakteri. Antioksidan dalam temulawak juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan membantu dalam peredaran darah. Temulawak juga dapat mengatasi masalah kandung empedu, lambung, hati, dan masalah lainnya.
- Beras Kencur Jamu beras kencur cocok bagi yang tidak menyukai rasa pahit. Biasanya terbuat dari campuran beras, kencur, jahe, asam jawa, gula jawa, dan daun pandan. Beras kencur bermanfaat meredakan bengkak, batuk, anti-diare, mengurangi stres, serta menjaga kadar gula darah.
- Jamu Brotowali Brotowali memiliki rasa pahit namun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengandung berbagai zat fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, triterpen, diterpen, dan lainnya. Brotowali dapat menjaga kadar gula darah, mencegah aterosklerosis, menurunkan tekanan darah tinggi, serta mengatasi masalah kulit. Namun, konsumsi berlebihan bisa mengganggu fungsi hati dan ginjal.
Menggali Kekuatan Kesehatan Melalui Ragam Manfaat Jamu: Khazanah Kesehatan Tradisional Indonesia
Jamu bukan sekadar minuman tradisional; ia merupakan khazanah kesehatan yang luar biasa dari Indonesia. Dari kunyit dengan kekuatan anti-inflamasi hingga jahe yang meringankan rasa mual, serta kencur yang menjadi solusi alami bagi masalah pencernaan.
Temulawak, beras kencur, dan brotowali juga tak kalah penting dengan manfaat masing-masing. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi yang berlebihan dapat membawa risiko. Dengan penggunaan yang bijaksana, jamu-jamu ini membuka pintu menuju kesehatan alami yang kaya akan sejarah dan khasiat yang tak terhingga.