“Virus biasanya menempel di celah-celah jari dan kuku. Jadi jika tidak rajin mencuci tangan, risikonya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita,” ujar Nunuk.
Nunuk juga menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan, yaitu sebelum makan, setelah makan, setelah buang air besar, sebelum bermain bagi anak-anak, dan sebelum serta setelah melakukan tindakan medis bagi dokter.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Nunuk, sesi sosialisasi mengenai gerakan mencuci tangan berlanjut dengan interaksi antara peserta. Jayamin, Ketua RT 02/RW 25 Kelurahan Baktijaya, bertanya tentang tips mencuci tangan yang benar, apakah harus menggunakan sabun, dan jenis sabun apa yang sebaiknya digunakan.
Nunuk menjelaskan bahwa benar bahwa mencuci tangan sebaiknya menggunakan sabun, baik sabun pencuci tangan maupun sabun mandi. Cara yang tepat adalah menggosokkan sabun ke seluruh bagian tangan, lalu membilasnya dengan air mengalir.
Kemudian, Nia juga menanyakan apakah mencuci tangan harus menggunakan air yang mengalir.
Nunuk menjawab bahwa mencuci tangan wajib dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir. Ini karena mencuci tangan dalam wadah tertutup tidak akan membersihkan tangan dengan baik dari kuman.
Setelah sesi tanya-jawab interaktif, kegiatan sosialisasi melanjutkan dengan praktek cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Peserta dengan antusias mengantri untuk mengikuti praktek mencuci tangan yang benar.