Alquran menyebutkan kata sabar lebih dari 70 kali. Dalam banyak ayat, Allah memuji karakteristik kesabaran. Inilah salah satu sifat yang semestinya dimiliki orang-orang beriman.
Kemenangan akan diperoleh siapa yang bersabar, demikian pepatah Arab. Kesabaran tidak melulu dipahami dalam konteks pasif.
Orang yang sabar pun sejatinya aktif melakukan sesuatu, yakni sekurang-kurangnya menenangkan diri untuk kemudian merumuskan langkah selanjutnya.
Karena itu, sifat sabar sering dikaitkan dengan ikhtiar. Dalam berproses, orang umumnya tidak dapat meraih tujuan secara seketika. Perlu kesabaran untuk menjalani tiap tahapan.
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”
Surat Al Baqarah ayat 45 mengungkapkan kiat agar sukses menjalaninya, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Dengan bersabar, seseorang tidak akan larut dalam luapan emosional, apalagi amarah. Kondisi yang sedang dihadapinya pun bisa dibaca dengan tenang dan terukur.