[ad_1]
Kediri, Memo
Rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1140, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar prosesi Manusuk Sima. Prosesi manusuk Sima dilaksanakan di aera Taman Tirtoyoso, Sabtu (27/7/19) pagi.
Upacara, dilatarbelakangi pemberian anugerah oleh Kerajaan Mataram terhadap warga Kuwak, yang salah satu bagian dari wilayahnya, ditetapkan sebagai tanah pardikan atau tanah sima. Prosesi Manusuk Sima sendiri merupakan napak tilas sebuah peristiwa yang telah ada 1140 tahun yang lalu, untuk mengetahui sejarah berdirinya Kota Kediri berdasarkan Prasasti Kwak yang ditemukan di daerah Kuwak Kota Kediri pada tanggal 27 Juli 879 M.
Dalam sambutannya Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, bahwa manusuk sima ini mengandung arti penetapan sawah pategalan seluas empat tampah. Pelaksanaan penetapan sawah pategalan ini pada masa kejayaan Raja Rakai Kayuwangi, tanah sima ini sangat subur, dialiri air patirtan tirtoyoso sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Kota Kediri pada 1140 tahun silam.
“Selama 1140 tahun, Kota Kediri telah mengalami beberapa kali transformasi. Dimulai dari dijadikannya Kediri sebagai ibukota kerajaan, kemudian dengan memiliki sebuah dermaga kapal pada masa itu, Kota Kediri menjadi kota dagang dengan Arab, Cina, Malaka dan Nusantara,”ujarnya.
The post Prosesi Manusuk Sima Peringati Hari Jadi Kota Kediri Ke 1140 appeared first on Memo Kediri |.