Pacitan, Memo
Joko Widodo, Presiden RI mengharapkan agar bendungan Tukul bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Harapan itu disampaikan Jokowi, saat meresmikan Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Arjosari Pacitan Jawa Timur.
Menteri PUPR M Basuki Hadimulyono, Mensekneg, Gubernur Jatim Khofifah dan Forkompimda Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan bahwa bendungan tersebut dibangun 2015 hingga selesai 2020, dengan menggunakan APBN dengan jumlah senilai 934,8 milyar.
Sementara itu, Gubernur Jatim KHofifah Indarparawansa, menyatakan bendungan Tukul adalah bagian dari penguatan ekonomi masyarakat sekitar. ” Tentu akan menjadi bagian dari penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Pacitan ini, karena bisa menyuplai irigasi sampai 600 hektar, penyediaan air baku sampai dengan 300 liter perdetik, dan potensi sebagai energi listrik, tentu juga adalah potensi wisata dan konservasi,” jelasnya .
Selain itu, Gubernur Jatim menambahkan, Bendungan Tukul ini merupakan salah satu dari enam bendungan di Jawa Timur, yang merupakan proyek strategis nasional. Selain bendungan Tukul di pacitan, ada Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek, yang rencananya pada bulan Juni mendatang, Bendungan Tugu siap di resmikan. Kemudian Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, dan Bendungan Semantok di Nganjuk.
Sementara itu dalam kesempatab tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa bendungan tersebut bahwa ini merupakan peran yang sangat penting untuk di manfaatkan masyarakat, khususnya bagi warga di Kabupaten Pacitan.
” Dengan kapasitas tampung 7 juta meter kubik, bendungan ini bisa menjadi manfaat besar, yaitu 600 hektar sawah, sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” jelasnya Presiden Jokowi.