MEMO
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Senin (21/12). Meski menegaskan sebagai partai oposisi, kedatangan PKS ke istana mengundang perhatian di blantika politik nasional.
Ketua Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq menilai kedatangan Presiden PKS serta sejumlah elite pengurusnya memperlihatkan dukungan kerja terhadap pemerintah. Kedatangan ke istana ini dilihat sebagai ‘persetujuan’ Fraksi PKS di DPR.
“Itu artinya semua agenda kerja pemerintah disetujui DPR dan target ekonomi dengan basis kepercayaan rakyat yang masih kuat bisa dikapitalisasi secara optimal,” ujar Maman saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2015).
Dia menambahkan kedatangan elite PKS menemui Jokowi juga sebagai penanda bahwa 2016 merupakan tahun positif bagi pemerintah. Diyakininya, Jokowi bakal meroket pada tahun depan dengan ‘sinyal’ PKS merapat ke istana.
“Kalau semua partai merapat ke Presiden Jokowi ini jadi penanda bahwa Tahun 2016 Tahun Monyet Obong The Year of the Fire Monkey, Jokowi bakal meroket,” sebut anggota Komisi VIII DPR itu.
Sebelumnya, Jokowi menemui Sohibul Iman bersama elite PKS lain seperti Ketua DPP Al Muzzamil Yusuf, Wasekjen Mardani Alisera.
Dalam pertemuan selama 30 menit itu, PKS mengaku hanya bersilaturahmi. Sohibul menekankan bahwa pihaknya melengkapi pemerintah.
“Apakah kami dukung pemerintah? Jelas kalau pemerintah punya program baik ya kami dukung. Karena kita beda posisi makanya bisa saling melengkapi,” kata Sohibul usai pertemuan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).