“Itu setiap malam Senin, Rabu dan Jumat ada pengkajian di rumahnya. Dia (pelaku) ngomongnya mau bersihin diri saya supaya rezeki itu gampang, dia bilang gitu karena badan saya banyak kotor katanya,” ujar W.
Hal senada juga diungkapkan SA (61) warga Kabupaten Karawang yang sudah lama menjadi pengikut ajaran Ending. Selain dilecehkan dia juga merasa ditipu.
Setiap kali hadir dalam pengkajian dia wajib menyerahkan uang sebesar Rp350.000 untuk membeli hewan kurban, sebagai bagian upaya menyucikan diri. “Awalnya dia sempat minta kurban kambing satu ekor itu Rp350.000, ada yang 3, bahkan sampai ada yang 7 ekor, kalau ditotal ada yang sampai 15 juta duitnya,” kata SA.
SA juga mendapatkan perlakuan tak senonoh saat ritual bersih diri. Ketika itu dia diminta telanjang dan kemaluannya disentuh. “Setelah pengkajian, jam 1 tolong naik ke atas nginap kata dia, saya di lantai 3 terus diminta telanjang,” ujar SA.