Hal yang serupa terjadi di China, di mana pertumbuhan pasar yang merupakan salah satu pasar terbesar Apple mengalami penurunan signifikan sebesar 19% dalam periode yang sama.
Beberapa alasan dari penurunan penjualan Apple termasuk harga perangkat yang tinggi dan ketidakpastian dalam kondisi makroekonomi.
Meskipun begitu, pendapatan Apple di pasar-pasar berkembang lainnya seperti India, Arab Saudi, Meksiko, Turki, Brasil, dan Indonesia terus meningkat. Luca Maestri, CFO Apple, menekankan bahwa investor sebaiknya tidak terlalu fokus pada kinerja di China, melainkan melihat pertumbuhan di pasar-pasar berkembang yang lain.
“Kami melihat pasar-pasar seperti India, Arab Saudi, Meksiko, Turki, Brasil, dan Indonesia, di mana pertumbuhan sangat positif. Kami sangat optimis karena di pasar-pasar ini, penetrasi pasar Apple masih rendah,” kata Maestri.
Maestri juga menambahkan bahwa pasar-pasar ini memiliki populasi yang besar dan terus berkembang, dan antusiasme terhadap merek Apple dan iPhone sangat tinggi di sana.
Pertumbuhan Pesat Penjualan Apple di Pasar Berkembang, Indonesia Berperan Penting
Pasar-pasar berkembang, termasuk Indonesia, menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan Apple di tengah tantangan yang dihadapi perusahaan. Meskipun China mengalami penurunan signifikan, fokus pada pasar-pasar seperti India, Arab Saudi, Meksiko, Turki, Brasil, dan Indonesia menjadi strategi yang cerdas bagi Apple.
Dengan populasi yang besar dan antusiasme tinggi terhadap merek Apple, pasar-pasar ini menawarkan peluang pertumbuhan yang menjanjikan bagi perusahaan. Inilah alasan di balik optimisme CEO Tim Cook dan CFO Luca Maestri terhadap masa depan Apple di pasar-pasar berkembang.