Di sisi lain, nilai transaksi perbankan digital juga meningkat 10,82 persen menjadi Rp5.570,49 triliun (yoy). Namun, nilai transaksi menggunakan kartu ATM atau debit mengalami penurunan sebesar 5,41 persen menjadi Rp615,18 triliun. Sementara itu, transaksi kartu kredit naik 6,60 persen menjadi Rp35,18 triliun pada periode yang sama.
Dalam hal manajemen uang rupiah, jumlah uang kartal yang beredar meningkat 6,82 persen menjadi Rp1.038,26 triliun pada Juni 2024. Perry juga menegaskan bahwa BI terus menerapkan kebijakan makroprudensial longgar untuk mendorong kredit kepada pelaku usaha dan rumah tangga. Kebijakan dalam sistem pembayaran fokus pada peningkatan keandalan infrastruktur dan struktur industri, serta memperluas penerimaan digitalisasi sistem pembayaran.
QRIS Melonjak 213% di Juni 2024: Bank Indonesia Ungkap Pertumbuhan Eksponensial Transaksi Digital
Perkembangan pesat dalam penggunaan QRIS merupakan cerminan dari semakin kuatnya ekonomi digital Indonesia. Menurut Perry Warjiyo, pertumbuhan yang impresif ini didorong oleh sistem pembayaran yang semakin aman, lancar, dan andal. Hal ini juga mencerminkan pergeseran masyarakat dan pelaku usaha menuju transaksi digital sebagai pilihan utama dalam berbagai aktivitas ekonomi mereka.