Pada bulan Juni 2024, transaksi menggunakan QRIS di Indonesia mencatat lonjakan signifikan sebesar 213,31 persen secara tahunan, menurut data terbaru dari Bank Indonesia (BI). Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna dan merchant QRIS terus meningkat, menandai perkembangan positif dalam adopsi sistem pembayaran digital yang aman dan efisien.
QRIS dan Ekonomi Digital – Lonjakan Transaksi dan Tantangan Masa Depan
Pada bulan Juni 2024, transaksi menggunakan quick response code Indonesia standard (QRIS) dilaporkan melonjak 213,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Bank Indonesia (BI). Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna QRIS mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant mencapai 32,25 juta dalam konferensi pers RDG BI pada Kamis (20/6).
Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital tetap kuat berkat sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Ia juga menyebutkan bahwa nilai transaksi uang elektronik (UE) naik 35,24 persen secara tahunan menjadi Rp92,79 triliun pada Juni 2024.