Example floating
Example floating
Home

Pertamina Temukan Kapasitas Penyimpanan Karbon Terbesar di Indonesia

Avatar
×

Pertamina Temukan Kapasitas Penyimpanan Karbon Terbesar di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Pertamina Temukan Kapasitas Penyimpanan Karbon Terbesar di Indonesia
Pertamina Temukan Kapasitas Penyimpanan Karbon Terbesar di Indonesia
Example 468x60

MEMO

PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon yang sangat besar, mencapai 7 giga ton, melalui penerapan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dan Carbon Capture and Storage (CCS). Senior Vice President Teknologi Inovasi Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa pemetaan yang dilakukan menunjukkan kapasitas penyimpanan CO2 yang melimpah di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon serta meningkatkan produksi minyak dan gas bumi.

Indonesia Ungkap Potensi 7 Giga Ton CO2

PT Pertamina (Persero) telah mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam hal penyimpanan emisi karbon (CO2) melalui teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dan Carbon Capture and Storage (CCS). Menurut pernyataan Oki Muraza, Senior Vice President Teknologi Inovasi Pertamina, total kapasitas penyimpanan CO2 yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai 7 giga ton.

Oki Muraza menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap potensi penyimpanan emisi karbon di berbagai daerah di Indonesia. Mereka mulai dari reservoir yang sudah tidak aktif hingga lokasi-lokasi lain, dan hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas penyimpanan yang tersedia mencapai 7 giga ton di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam program Energy Corner yang disiarkan pada Selasa, 6 Agustus 2024, Oki menambahkan, “Kami telah melakukan banyak pemetaan di berbagai lokasi, dimulai dari reservoir yang telah habis digunakan dan seterusnya. Kami menemukan bahwa Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar untuk CO2, sekitar 7 giga ton secara keseluruhan.”

Pertamina juga sedang berfokus pada pengembangan teknologi CCUS dan CCS untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia. Saat ini, mereka tengah melakukan berbagai penelitian untuk mempersiapkan potensi penyimpanan karbon yang ada di dalam tanah. Oki Muraza menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks pengurangan emisi, tetapi juga dapat meningkatkan produksi minyak dan gas.

Baca Juga  KLH Geram, Sampah Menggunung, Lingkungan Hancur

Selain itu, pada tahun 2022, Pertamina berhasil melakukan penyuntikan karbon ke dalam perut bumi menggunakan teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) CO2. Teknik ini diklaim mampu meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di lapangan Jatibarang. “Ini adalah salah satu pencapaian penting bagi kami sebagai bangsa Indonesia dalam hal teknologi pemanfaatan CO2 untuk meningkatkan produksi migas,” ungkap Oki Muraza.

Indonesia Memiliki Potensi Besar Penyimpanan Emisi Karbon: Pertamina Ungkap Kapasitas 7 Giga Ton melalui Teknologi CCUS dan CCS

Pertamina telah memetakan potensi penyimpanan karbon di Indonesia, dengan hasil yang menunjukkan kapasitas penyimpanan hingga 7 giga ton. Teknologi CCUS dan CCS diharapkan dapat memanfaatkan potensi besar ini untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada pengelolaan perubahan iklim.