JAKARTA — Seorang perempuan berinisial SL (22), yang mengenakan pakaian Muslimah, diduga menjadi korban penganiayaan dan diskriminasi di dalam bus Transjakarta dan di Halte Tanjung Duren pada Kamis (29/5/2025) pagi. Korban bahkan diteriaki “teroris” oleh seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, membenarkan telah menerima laporan terkait insiden ini. Korban melaporkan kejadian tersebut pada Jumat (30/5/2025). Namun, hingga saat ini, polisi masih berupaya mengidentifikasi pelaku. “(Pelaku) Belum (diketahui identitasnya). Masih kami dalami. Kami masih lidik orangnya siapa,” kata Aprino saat dikonfirmasi, Ahad (1/6/2025).
Menurut laporan korban, pelaku melakukan penganiayaan tanpa alasan yang jelas, dimulai sejak mereka berada di dalam bus Transjakarta. “Dia (korban) enggak tahu masalahnya apa, tiba-tiba yang bersangkutan menendang dia di kaki dan memukul di tangan saat di bus,” jelas Aprino.
Keributan berlanjut hingga di Halte Tanjung Duren. Sebuah video viral di media sosial menunjukkan pelaku berteriak “teroris” kepada korban, hingga petugas keamanan di halte harus turun tangan untuk memisahkan keduanya. “Dia (korban) juga enggak tahu permasalahannya apa, tiba-tiba seperti itu,” tambah Aprino.