Sementara berdasarkan laporan OPEC bulan Februari 2022, terjadi peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia pada tahun 2022 sebesar 17 ribu barel per hari menjadi 100,8 juta barel per hari. Laporan OPEC pada Februari 2022 juga terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak negara-negara Non-OPEC pada tahun 2022 sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 66,61 juta barel per hari.
Selain itu, berdasarkan Laporan IEA bulan Februari 2022, terdapat peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang dijanjikan hingga 900 ribu barel per hari pada Januari 2022. Juga, terdapat ancaman penutupan ekspor Libya dari Terminal Marsa el-Hariga (kapasitas ±200 ribu barel per hari) jika permintaan akan pembayaran dari pekerja minyak tidak dipenuhi, dan potensi penurunan ekspor akibat cuaca yang memburuk.
“Terdapat gangguan suplai di Amerika Serikat pada awal Februari 2022 akibat badai musim dingin,” dikutip dari Exsum Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.