Dengan perbaikan ini, Yudi memastikan bahwa tidak akan ada lagi ketimpangan dalam penghasilan yang membuat pegawai BUMN enggan menjadi ASN. Sebaliknya, ASN, termasuk PNS dan PPPK, sangat berminat untuk menjadi pegawai BUMN.
Selanjutnya, penghasilan ASN akan ditinjau setidaknya setiap tiga tahun sekali, mengacu pada gaji atau penghasilan tertinggi pegawai BUMN.
Transformasi Rekrutmen ASN: Meningkatkan Kesejahteraan dan Mobilitas Talenta
Dalam merinci transformasi rekrutmen ASN ini, Yudi Wicaksono menekankan komitmen untuk bersaing dengan perusahaan multinasional dalam merekrut bakat terbaik. Langkah ini didukung oleh perbaikan kesejahteraan ASN, menjadikan ASN sebagai pilihan menarik untuk para talenta.
Kesetaraan penghasilan dengan pegawai BUMN juga menjadi fokus, dengan harapan meningkatkan mobilitas talenta antara kedua sektor ini. Yudi menegaskan bahwa perbaikan ini akan menghilangkan ketimpangan penghasilan yang mungkin membuat pegawai BUMN enggan menjadi ASN.
Dengan peninjauan penghasilan setiap tiga tahun, diharapkan ASN akan semakin menarik bagi para talenta yang mencari stabilitas dan kesejahteraan.