Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjawab tantangan di era society 5.0 yang berbasis teknologi berupaya mengintegrasikan produk UMKM karya warga Surabaya untuk memenuhi kebutuhan di jajaran pemerintahan.
M. Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya mengatakan integrasi produk UMKM itu salah satunya melalui program yang disebut e-peken.
“Di program e-peken, kami menganjurkan kebutuhan Pemkot untuk belanja di situ. Jadi membantu masyarakat melalui UMKM,” ujar Fikser dalam gelaran Timeless Teacher Hermawan Kartajaya 75, di Suara Surabaya Centre (SSC), Kamis (17/11/2022).
Surabaya selaku moderator itu membahas seputar upaya Pemkot dalam menyelesaikan permasalahan kota melalui teknologi.
Salah satunya program e-peken yang berisi produk-produk UMKM. Warga Surabaya bisa mendaftar di aplikasi e-peken dengan memenuhi berbagai persyaratan.
Dari program itu, nantinya warga Surabaya bisa memperjualbelikan produknya. Bahkan tidak hanya para UMKM saja, warga yang memiliki toko kelontong, dan terdaftar di Sentra Wisata Kuliner (SWK) pun bisa menjadi bagian dari e-peken.
“E-peken ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran di Kota Surabaya seiring menurun,” kata Fikser.
Selain program e-peken yang memberdayakan UMKM. Pemkot Surabaya juga melebarkan sayap melalui program aplikasi sayang warga. Program itu lebih berfokus pada fasilitas pelayanan kepada warga.