Klik Kami juga memberikan kesempatan kepada nasabah yang memiliki tekad untuk membesarkan usaha UKM-nya. “Jika ada peminjaman yang macet, kami berusaha menyesuaikan. Kami akan melihat kondisi nasabah dan meminta keterangan terlebih dahulu jika memang butuh keringanan, maka akan kami proses lebih lanjut,” tuturnya.
Strategi Pertumbuhan Bisnis UMKM: Pendanaan Online sebagai Pilihan Utama
Sementara itu, pemilik Barbershop Gedong 1, Adik Firdaus, juga merasakan manfaat yang sama. Ia mengajukan pinjaman pada PT Fintek Digital Indonesia atau Kredito untuk menunjang usahanya.
Nasabah Kredito sejak 2022 itu mengakui bahwa dirinya mulai mendapatkan pinjaman sebesar Rp4 juta hingga mencapai batas tertinggi pinjaman sebesar Rp18 juta. “Itu tergantung pada catatan pembayaran utang. Karena kepercayaan itu, makanya Kredito menambahkan batas untuk pengguna seperti saya,” kata Adik ketika ditemui di Barbershop Gedong 1, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Senin (20/11/2023).
Dari pendanaan tersebut, lanjut Adik, omzet usahanya mengalami kenaikan menjadi Rp600 ribu-Rp700 ribu dalam sehari pada hari kerja dan Rp1 juta pada akhir pekan. “Kisaran kotor per bulan adalah Rp16 juta sampai Rp17 juta. Setelah dikurangi biaya operasional kontrakan, promosi, karena persaingan yang lebih ketat,” ungkapnya.
Mengenai pinjaman di Kredito, Adik mengatakan bahwa keuntungan mengajukan pinjaman dana di pinjol tersebut adalah pencairan yang cepat dan bunga yang ringan, sehingga ia dapat meminjam hingga lima kali dalam sebulan. “Tidak ada potongan bunga. Cepat mengajukan dan cepat cair. Dalam beberapa jam, dana sudah cair. Syaratnya juga penting untuk dipenuhi. Hingga (meminjam) empat sampai lima kali. Tergantung pada kebutuhan,” tambahnya.
Pada bagian yang terpisah, Direktur Kredito, Daniel Soelistyo, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan riset dan pengembangan produk serta model bisnis untuk memfasilitasi kebutuhan finansial UKM. “Tentunya, dengan menawarkan akses yang mudah melalui teknologi dan meningkatkan peluang pendanaan dengan program kredit yang sesuai dengan kebutuhan UKM di Indonesia,” kata Daniel.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kredito berupaya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UKM melalui penyediaan produk pendanaan, termasuk melalui kerja sama dengan e-commerce untuk memperluas jangkauan akses pendanaan berbasis teknologi bagi UKM. “Selain itu, Kredito juga konsisten melaksanakan berbagai program literasi keuangan untuk mendukung pemahaman UKM dan masyarakat luas tentang manfaat pendanaan digital oleh Fintech,” jelasnya.
Sejak tahun 2022 hingga saat ini, Daniel menyatakan bahwa Kredito telah menyalurkan pendanaan sektor produktif sebesar Rp170 miliar. “Namun, dari awal tahun 2023 hingga Q3 ini, jumlah pendanaannya kurang lebih sekitar Rp90 miliar,” tandasnya.
Manfaat Pinjaman Online bagi Pengusaha UMKM: Pengalaman Sukses dan Strategi Pertumbuhan