“Jadi bukan hanya Ridwan Kamil saja, kita masih memiliki calon potensial lain seperti Pak Ahok dan Pak Anies juga,” ujarnya.
Meskipun demikian, Djarot menegaskan bahwa PDIP mungkin tidak dapat mengusung calon gubernur mereka sendiri dalam Pilkada DKI Jakarta. Partai tersebut diperkirakan hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, yang berarti mereka memerlukan tambahan tujuh kursi untuk dapat mencalonkan kandidat secara mandiri.
Oleh karena itu, Djarot menyebutkan bahwa PDIP perlu menjalin kerjasama dengan partai lain untuk mengusung kandidat mereka dalam Pilgub Jakarta. Dia mengungkapkan bahwa PDIP telah menjalin komunikasi dengan PKB, dan terbuka untuk kemungkinan koalisi dengan partai-partai lain, termasuk PKS, untuk mengusung calon seperti Ahok.
“Kita sudah membangun komunikasi dengan berbagai partai, terutama dengan PKB. Misalnya, jika PKS berani mengusung Pak Ahok, itu akan menjadi langkah yang luar biasa,” tambahnya.
PDIP Pertimbangkan Tiga Mantan Gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
PDIP saat ini mengidentifikasi tiga calon mantan gubernur yang potensial untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, yaitu Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Rano Karno. Djarot Saiful Hidayat menekankan bahwa ketiga nama tersebut memiliki pengalaman kepemimpinan yang signifikan dan kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin ibu kota. Rano Karno, selain rekam jejaknya sebagai mantan Gubernur Banten, juga memiliki kedekatan dengan warga Betawi, yang bisa menjadi keuntungan dalam konteks pemilihan Jakarta.