MEMO – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan apresiasi kepada pemerintahan Presiden Prabowo atas langkah progresifnya dalam meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani. Salah satu kebijakan terbaru yang diapresiasi adalah keberanian pemerintah menjamin pembelian hasil panen gabah dan jagung petani dengan Harga Penjualan Pokok (HPP).
Saleh Partaonan Daulay, Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua Komisi VII DPR RI, menyebut kebijakan ini sebagai keputusan bersejarah. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat berpihak pada petani dan patut didukung secara luas.
“Ini adalah bukti nyata dari kebijakan sosial yang adil. Keputusan ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap petani,” ungkap Saleh.
Ia juga menambahkan, kebijakan ini akan meningkatkan semangat petani untuk bekerja lebih keras. Dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi, petani diyakini akan berkontribusi besar terhadap upaya swasembada pangan nasional.
Dalam rapat kabinet terbatas di Istana Negara pada Senin (30/12/2024), sejumlah keputusan penting disampaikan. Pertama, pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Kedua, harga jagung juga naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.
Selain itu, pemerintah juga memastikan akan membeli seluruh hasil produksi pertanian dengan HPP. Penetapan harga ini mempertimbangkan berbagai komponen, seperti bahan baku, modal, transportasi, ongkos buruh, biaya produksi, hingga penyimpanan dan operasional.
Saleh mendesak Kementerian Koordinator Bidang Pangan segera menindaklanjuti hasil rapat kabinet tersebut. Ia berharap seluruh pihak yang terlibat diberikan target untuk mencapai swasembada pangan dalam dua tahun ke depan.
“Ini sangat memungkinkan tercapai jika para petani mendapatkan dukungan penuh. Menko Pangan perlu memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung, mulai dari alat-alat pertanian, irigasi, distribusi pupuk, hingga bimbingan teknis dan regulasi yang berpihak kepada petani,” tutur Saleh, yang mewakili Dapil Sumatera Utara II.
Menurutnya, kebijakan ini adalah momentum emas untuk mengelola sektor pertanian sesuai prinsip ekonomi Pancasila. Saleh menegaskan, para pendiri bangsa pasti bangga jika melihat petani di era modern dapat hidup dengan bahagia dan sejahtera.