Di depan penyidik, Misbach mengaku semua perbuatannya. Ketika membunuh pasangan gelapnya, dia sedang kalap karena selalu minta uang. Berkali kali minta uang. Saat berhubungan badan sebelum pembunuhan, dia juga minta uang. ” Karena kalap, saya mencekik lehernya hingga kesakitan dan mati,” katanya sebagaimana pengakuannya dalam petugas Polsek.
Kapolsek Sukawati, AKP I Wayan Wisnawa menjelaskan, Misbah dan pasangan gelapnya tinggal satu kamar di tempat kos layaknya suami istri. Sebelum dihabisi, pelaku dan korban sempat indehoi tapi kemudian terlibat cekcok.
Penyebabnya, kata pelaku, korban kembali meminta uang senilai Rp 1 juta.
“Saya kalap. Saya kesal, terus dimintai uang. Terakhir dia minta Rp 1 juta,” kata Misbah. Pria pengangguran ini juga mengaku kesal karena sering disuruh korban mencari pekerjaan dengan cara dibentak. “Karena saya tak bekerja, saya dimarahi terus,” ucapnya. Misbah mengakui kedatangannya ke Bali untuk mencari pekerjaan. Pak Kumis dari Banyuawangi. ( ed )