Kediri, Memo |
OJK Jawa Timur, menggelar even virtual sosialisasi pengembangan produk halal, di tengah masa pandemi yang membuat perekonomian terkontaraksi. Pengembangan produk halal, sebagai solusi untuk mengembangkan produk ekonomi lokal, khususnya Jawa Timur.
Bambang Supriyanto selaku Kepala OJK Kediri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Para Narasumber dan peserta Pelatihan serta mengharapkan kolaborasi yang harmonis antara Pemerintah,Media dan pihak terkait lainnya dalam pengembangan Produk Halal.
Sebagai narasumber pertama sekaligus mewakili Gubernur Jatim,Ir Tiat Surtiati Suwardi selaku Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Pemprow Jatim memaparkan grafik pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang selalu berada diatas pertumbuhan ekonomi Nasional.
Meskipun mengalami minus karena pandemi namun untuk triwulan pertama tahun ini sudah menunjukkan tren peningkatan yang didapat dari peningkatan produk mamin,industri obat tradisional dan pertanian. Meskipun ada produksi lain yang menurun contohnya industri pengolahan tembakau.
Hal tersebut tentunya mendorong Pemprow Jatim untuk lebih memperhatikan pengembangan disektor tersebut salah satunya dengan Pembangunan Kawasan Industri Halal,yang didalamnya disiapkan sebuah ekosistem yang benar-benar halal.
Mulai logistik,SDM hingga lembaga keuangan yang ikut didalamnya berbasis syariah.
Pengembangan produk halal ini bukan tanpa kendala,masih terbatasnya sarana,jumlah SDM yang belum memadai serta masih sedikitnya jumlah industri yang sudah difasilitasi oleh pemerintah menjadi tantangan yang perlu dicari solusinya.
SIPAHALA(Sistem Informasi Produk Halal)dan terobosan lain dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Media dalam hal ini selaku mitra diharapkan mampu menjadi sarana penyampaian aspirasi,sosialisasi program,publikasi produk dan pemberi edukasi kepada masyarakat .
Dalam paparannya, beliau juga menyampaikan pentingnya peran media dalam mendukung pengembangan industri halal, dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi daerah. ( joko )