Setianto menjabarkan, menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2022 naik 31,16 persen dibanding bulan yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor hasil pertanian naik 11,54 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 3,87 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD 3,51 miliar, disusul Amerika Serikat (USD 2,56 miliar), dan Jepang (USD 1,51 miliar), dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,34 miliar dan USD 1,70 miliar.
Adapun menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD 3,11 miliar (16,21 persen), diikuti Jawa Timur senilai USD 1,88 miliar (9,81 persen), dan Riau sebesar USD 1,73 miliar (9,05 persen).