Wonosobo, Memo
Tantangan global berupa krisis energi maupun pangan hendaknya menjadi peluang bagi
Indonesia untuk mengambil peran maksimal dalam penyediaan pangan dan sumber nutrisi bagi
masyarakat dan pasar internasional kata Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto.
“Dalam upaya menjawab segala kekhawatiran dunia akan menurunnya cadangan pangan dan
nutrisi internasional, semua perlu berbenah dan menguatkan aktualisasi peningkatan produksi
dan produktivitas pertanaman hortikultura,” katanya di Wonosobo, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembekalan Gelar Karya Food Estate di Kabupaten
Wonosobo, Jawa Tengah.
Prihasto menuturkan resesi, inflasi dan pandemi COVID-19 yang masih ada akan menjadi
ancaman serius bagi dunia pertanian dan jika sebagai negara agraris tidak mampu mensiasati
tingginya segala bentuk inputan untuk proses produksi hortikultura maka ketergantungan akan
inputan pupuk, pestisida dan lain sebagainya akan menjadi beban bagi petani.
Sesuai arahan Menteri Pertanian, program food estate menjadi program super prioritas yang
memiliki ciri dikembangkan dalam luasan ekonomis, terintegrasi hulu hilir, ada sentuhan
teknologi, dalam kelembagaan yang kuat berbentuk korporasi maka diperlukan upaya lebih untuk
mewujudkannya sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat petani Kabupaten
Wonosobo.
Menurut dia, kelembagaan petani yang kuat dan dinamis menjadi salah satu kunci kuatnya
pencapaian misi dan tujuan dalam menjawab tantangan.
Korporasi dirancang ke arah penguatan ide, penguatan langkah, penataan sistem, efisiensi
gerak hulu hilir, penataan on farm sampai dengan setelah panen dalam segala komponen dipikul
dan direncanakan bersama diaktualisasikan bersama dan dinikmati keberhasilannya secara
bersama-sama.
Berdasarkan data posko food estate terdapat 26 kelompok tani di 16 desa dan lima kecamatan
yang terlibat dalam food estate di Kabupaten Wonosobo. Hal ini menjadi modal utama berupa
SDM alam menggerakkan roda perekonomian.
“Harapan saya koperasi food estate Wonosobo lahir dan tumbuh menjadi embrio korporasi
besar dan menjadi cikal bakalnya pergerakan positif hortikultura di kawasan Jawa Tengah. Saya
sudah instruksikan ke pada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Hortikultura untuk mendampingi
Wonosobo menuju ke keberhasilan pencapaian kegiatan food estate,” katanya.
Ia berharap kegiatan gelar karya food estate yang berupa bimtek, temu usaha, dan gelar produk
pertanian hasil food estate serta peresmian koperasi menjadi sebuah kegiatan yang terangkai
secara baik dan mengandung kemanfaatan bagi seluruh anggota kelompok