Akibatnya, tubuh menjadi kurang mampu memetabolisme kolesterol LDL dengan efisien. FH juga dapat merangsang produksi LDL yang berlebihan dari hati.
- Pola Diet yang Tidak Tepat
Asupan kolesterol dalam tubuh juga dipengaruhi oleh pola makan. Para ahli merekomendasikan agar orang dengan kolesterol tinggi menghindari diet keto, terutama dari produk hewani dan makanan tinggi lemak jenuh seperti daging, keju, susu, dan mentega.
Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut, kadar kolesterol dalam darah dapat meningkat menjadi tingkat yang tidak sehat. Oleh karena itu, orang dengan kolesterol tinggi sebaiknya memilih makanan penurun kolesterol seperti sayuran, buah-buahan, susu kedelai, ikan, dan ayam tanpa lemak.
Dengan mengenali faktor-faktor penyebab kolesterol tinggi ini, kita dapat lebih bijaksana dalam mengatur pola makan dan gaya hidup sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengelolaan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Kolesterol Tinggi: Penyebab dan Cara Mengatasinya untuk Kesehatan Jantung
Selain pola makan dan gaya hidup, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi genetik seperti Familial Hypercholesterolemia (FH) dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam memetabolisme kolesterol LDL, yang berujung pada penumpukan kolesterol jahat.
Dalam menghadapi kolesterol tinggi, penting untuk tidak mengabaikan faktor genetik ini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kolesterol tinggi.
Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang faktor genetik yang mungkin berkontribusi pada kolesterol tinggi Anda dan carilah solusi pengelolaan yang tepat guna menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.