Example floating
Example floating
Berita-Peristiwa

Misteri 10.000 Tentara Jepang di Biak Terkuak! Tulang Belulang Dipulangkan, Wisata Sejarah Bangkit

Avatar
×

Misteri 10.000 Tentara Jepang di Biak Terkuak! Tulang Belulang Dipulangkan, Wisata Sejarah Bangkit

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Sebuah babak baru dalam sejarah hubungan Indonesia-Jepang terjalin di Biak Numfor, Papua. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kebudayaan, dengan hangat menyambut tim perwakilan pemerintah Jepang. Pertemuan yang berlangsung di Galeri Bappeda, Jumat (7/3/2025), ini merupakan tindak lanjut dari permintaan tulus pemerintah Jepang untuk membawa pulang kerangka para tentara mereka yang gugur dalam Perang Dunia II di tanah Biak.

Falentinus Triwijaya Atmoko, seorang Pamong Budaya dari Kementerian Kebudayaan RI, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperbarui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah Biak Numfor terkait repatriasi kerangka para mantan tentara Jepang. Fokus utama pemerintah Jepang adalah menggali informasi dari masyarakat tentang penemuan sekitar 350 hingga 400 kerangka di area Monumen Paray, Bosnik, dan Goa Jepang Kampung Binsari.

“Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, tim gabungan dari pemerintah Jepang dan Indonesia mendatangkan ahli arkeometri. Mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan, baik melalui analisis morfologi maupun morfometri, bahkan hingga analisis DNA, guna memastikan apakah kerangka yang ditemukan itu benar-benar milik tentara Jepang,” ungkap Falentinus.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah Biak Numfor atas sambutan hangat mereka terhadap upaya pemerintah Jepang untuk memulangkan kerangka para mantan tentaranya ke negara asal. “Kami melihat pemerintah daerah Biak sangat mendukung upaya ini, dan kami serta pemerintah Jepang sangat berterima kasih atas hal itu,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Biak Numfor, Jimmy Carter Rumbarar, menyambut baik kedatangan para duta kemanusiaan dari Jepang. “Menurut data pemerintah Jepang, sekitar 10.000 tentara mereka gugur dalam Perang Dunia II di Biak. Namun, baru sekitar 4.000 lebih yang berhasil ditemukan, sehingga mereka terus melakukan pencarian,” jelas Jimmy.

Baca Juga  BNN Sikat Habis Gembong Narkoba, Barang Bukti Tembus Ton-an

“Dalam kegiatan repatriasi ini, tim forensik menggunakan beberapa indikator untuk membedakan kerangka tentara Jepang dengan masyarakat Biak. Nantinya, pemerintah Jepang juga akan memberikan kompensasi kepada masyarakat atau keluarga yang terkait,” tambah Wakil Bupati.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada masyarakat adat, khususnya yang tinggal di Kampung Binsari Goa Jepang dan Paray, karena telah menjaga dan melindungi kerangka para tentara peninggalan sejarah Perang Dunia II sebagai pengungkit pariwisata di Biak.

“Diharapkan laporan dari masyarakat tentang penemuan ini dapat menjadi daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama wisatawan Jepang, untuk terus berkunjung ke Biak,” pungkas Wakil Bupati.