Perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta dengan kendaraan saat ini dapat ditempuh melalui Jalan Tol Semarang – Solo, kemudian dilanjutkan menuju Yogyakarta melalui jalan nasional. Ke depan, rencananya akan dibangun jalan tol langsung yang menghubungkan Semarang dan Yogyakarta melalui Magelang, yaitu Jalan Tol Yogyakarta – Bawen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengajak kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.
Menurut Basuki, “Jalan Tol Yogyakarta – Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan Jalan Tol Semarang – Solo, sehingga membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi di Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).”
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, dengan panjang total 76,30 km, terdiri dari 6 seksi. Seksi 1, Sleman – Banyurejo sepanjang 8,25 km, telah mencapai progres lahan 81% dan konstruksi 72%. Pembangunan ruas Sleman – Banyurejo dimulai pada awal 2022 dan diharapkan selesai pada Kuartal I tahun 2025.
Menteri Basuki berharap kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk merumuskan strategi percepatan, sehingga konstruksi Tol Yogyakarta – Bawen, terutama Seksi 1 Sleman – Banyurejo, dapat selesai tepat waktu. “Saya ingin progres fisiknya mencapai 85% pada tahun ini, dan ruas Banyurejo selesai pada awal tahun 2025,” ungkapnya.
Seksi-Seksi Penting dan Progres Tol Yogyakarta-Bawen
Selanjutnya, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km telah mencapai progres lahan sebesar 84,44%, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km dengan progres lahan 27,84%, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) dengan lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung – Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%.