Kecepatan tersebut jauh melampaui durasi perjalanan dengan menggunakan kereta bandara yang memakan waktu sekitar 44 menit, atau pun mobil yang memerlukan waktu minimal satu jam, belum lagi jika terjebak macet. Selain itu, Vela juga menyediakan ruang bagasi di bagian belakang kursi penumpang drone tersebut.
Meski baru berdiri sejak tahun 2020, Vela Aero menegaskan bahwa drone mereka aman dari risiko kegagalan terbang. Hal ini diperkuat dengan dilengkapinya Vela Alpha dengan sembilan motor listrik. “Motor ini menggunakan arsitektur multi-lane yang memenuhi standar keselamatan tertinggi, menunjukkan komitmen kami untuk menghadirkan masa depan mobilitas udara yang lebih baik.”
“Kami berharap proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar,” demikianlah harapan yang disampaikan oleh Budi Karya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Optimis, Drone Vela Alpha Siap Terbang Komersial pada Tahun 2028