Adapun, sebelumnya harga rata-rata minyak goreng sempat berada di kisaran Rp 18.000 per liter. Namun, kini harga rata-rata nasional sudah berada di kisaran Rp 15.000 per liter, menurutnya ada tren perbaikan.
Pihaknya pun saat ini terus melakukan distribusi minyak goreng. Ia menegaskan bahwa kebijakan distribusi mengutamakan kepentingan rakyat, harga terjangkau dan mudah diakses merupakan kebijakan yang permanen. ’’Kami pastikan puasa dan lebaran Insya Allah harga eceran tertinggi akan semakin mudah diakses masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, kata dia ketersediaan minyak goreng ini tidak berkaitan dengan kebijakan biodiesel (B30) dengan. Pasalnya, pasokan CPO untuk biodiesel dan minyak goreng telah dialokasikan sesuai kebutuhan masing-masing. (*)