Penambahan jumlah kementerian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa anggaran belanja negara akan semakin meningkat. Sri Mulyani menanggapi hal tersebut secara singkat usai menghadiri makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024). “Nanti kita pelajari dulu ya,” ujar Sri Mulyani.
Di sisi lain, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman, mengungkapkan bahwa penambahan jumlah kementerian akan menambah beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, setiap kementerian baru memerlukan anggaran untuk menggaji pegawai dan menjalankan program-program terkait.
“Ini akan memberikan beban tambahan bagi fiskal dan APBN kita,” ujarnya dalam sebuah diskusi virtual pada Rabu (16/10/2024).