“Wajar untuk berpikir bahwa memakai masker tidak peduli baru atau lama, selalu lebih baik daripada tidak sama sekali. Hasil kami menunjukkan bahwa keyakinan ini hanya berlaku untuk partikel yang lebih besar dari 5 mikrometer, tetapi tidak untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer,” kata sang penulis.
Para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang mengenakan masker bedah tiga lapis. Mereka melacak bagaimana masker memengaruhi aliran udara. Selain itu, mereka juga meneliti bagaimana partikel kecil maupun besar dapat melewatinya.
Saluran Napas Hidung Menurun
Mereka melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan di mana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam. Mereka menemukan bahwa memakai masker secara signifikan memperlambat aliran udara, mengurangi efektivitas masker, dan membuat seseorang lebih rentan untuk menghirup aerosol ke dalam hidung, di mana tempat SARS-CoV-2 suka bersembunyi.
“Dalam studi ini, kami menemukan bahwa efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah,” jelas studi tersebut.
Para peneliti menemukan lipatan dari masker yang secara signifikan memengaruhi pola aliran udara dan kemanjuran dengan lebih banyak penggunaan. Tim berencana mempelajari bagaimana bentuk masker memengaruhi perlindungan dari covid-19.