MEMO – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak tokoh agama serta organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan untuk terus menjaga solidaritas dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik demi kebaikan bangsa.
“Saya mengajak para tokoh agama dan seluruh ormas untuk tetap solid, melupakan perbedaan yang dapat memicu perpecahan. Saya merasa senang dan bersyukur bisa bertemu dengan para tokoh agama malam ini. Mereka adalah orang-orang yang memikirkan bangsa ini siang dan malam tanpa kenal lelah,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.
Menag menyampaikan bahwa ia akan secara rutin melibatkan tokoh agama dan ormas keagamaan untuk berdiskusi mengenai berbagai persoalan bangsa. Langkah ini dilakukan untuk menemukan solusi bersama demi mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
“Banyak tempat yang bisa kita manfaatkan untuk pertemuan, seperti Gedung Istiqlal, Gedung MH Thamrin, atau Gedung Kementerian Agama di Lapangan Banteng,” tambahnya.
Menag juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka. Ia meminta tokoh agama untuk tidak ragu menghubungi pihaknya jika ada hal-hal yang memerlukan perhatian khusus.
“Saya dan Dirjen Bimas Islam siap membantu. Apa yang kami miliki di Kemenag akan kami bagikan untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Jangan sungkan untuk menyampaikan apa yang bisa kami bantu,” tegasnya.
Menag mencontohkan beberapa isu yang menjadi perhatian utama, seperti masalah perkawinan, pelecehan seksual, hingga tindakan asusila. Menurutnya, Kementerian Agama berkomitmen untuk peduli dan terlibat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan ini.
“Kita harus bekerja sama dan menjaga solidaritas untuk menyelesaikan masalah keumatan. Banyak tantangan global yang bisa semakin parah jika kita tidak bersatu. Jangan sampai kita saling memfitnah,” pesannya.
Menag juga mengajak para tokoh agama untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan bersama. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid dapat berfungsi sebagai ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan tempat mencari solusi untuk berbagai permasalahan.
“Masjid bisa menjadi pusat kebersamaan. Melalui spirit kebersamaan ini, Insya Allah, kita dapat menyelesaikan persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa ini,” ujarnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan rasa terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan Menag untuk bertemu para tokoh agama.
“Terima kasih Pak Menteri. Di sini hadir 38 pimpinan ormas dan tokoh agama. Semoga kehadiran kita malam ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua,” ujar Kamaruddin.
Melalui kebersamaan dan kolaborasi ini, Menag berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan kehidupan beragama yang lebih harmonis, aman, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.