Sementara itu, Koordinator FRPB Pamekasan, Budi Cahyono, menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan edukasi dengan fokus pada peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, dengan harapan dapat mengubah paradigma dari respons darurat menjadi usaha pengurangan risiko bencana.
“Kami telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PGMNI Jatim, dan kini tinggal menunggu jadwal pelaksanaannya,” tambah Budi.
Budi juga menegaskan bahwa para relawan dari FRPB Pamekasan akan didistribusikan ke berbagai madrasah di Madura sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing sekolah.