Ponorogo, ( Memo.co.id )
Hati hati bila aliran listrik rumah Anda mati. Ketika menyala lagi, tegangan listrik berubah besar dan bisa mengakibatkan ledakan. Bahkan, ledakan akibat tegangan listrik lebih membahayakan, dibanding dengan percikan api. Tegangan tinggi aliran listrik yang baru menyala, menyebabkan rumah terbakar.
Di Ponorogo, musibah ini baru saja terjadi di rumah milik Ahmad Cjoirul Faizin, warga di Jl Letjen S Sukowati, no 87, RT 02 RW 05, Desa Plorejo Kecamatan Babadan Kab Ponorogo. Setelah lampu listrik padam dan menyala lagi, ledakan terjadi di rumah bagian belakang. Setelah dilihat suara ledakan tersebut, bersumber dari konsleting listrik. Akibatnya, bagian belakang rumah terbakar hingga warga sekitar ramai ramai memadamkan kobaran api.
Kapolsek Babadan AKP Nyoto melihat kondisi di rumah itu. Dia mengatakan, kebakaran yang terjadi di rumah Ahmad Choirul Faizin akibat konsleting listrik. Diduga, tegangan listrik ketika menyala setelah padam, memiliki kekuatan lebih tinggi, sehingga bisa mengakibatkan konsleting, di bagian tertentu yang sambungan kabelnya kurang baik.
Sebagaimana diketahui, listrik di kota Ponorogo, kamrinpadam. Tidak hanya di kota Ponorogo saja, di beberapa kota, misalnya di Madiun, Kediri, Trenggalek dan Tulungagung, listrik juga mati total. Nyaris, malam kemarin beberapa kota di Jatim gelap gulita.
“Sebelumnya listrik mati total, kemudian tiba-tiba listrik menyala mendadak. Karena tekanan arus tinggi secara tiba-tiba, mengakibakan korselting, muncul percikan api dan membakar triplek serta bangunan lainnya,” kata Kapolsek Babadan AKP Nyoto saat dihubungi, Selasa (29/11/2016) pagi.
Choirul Faizin saat listrik padam sedang tidur bersama anggota keluarganya. Begitu listrik menyala, dia mendengar suara ledakan agak keras.Karena khawatir terjadi apa apa, dia ke belakang dan membuka pintu belakang. Betapa kagetnya laki laki itu, ternyata rumah di bagian belakang sudah dalam keadaan terbakar. “Korban lamgsung membangunkan istri serta anaknya dan keluar dari rumah menyelamatkan diri, sambil berteriak meminta tolong,” kata Kapolsek Babadan
Sekitar pukul 01.00, warga bersama petugas pemadam kebakaran dan anggota Polsek Babadan berhasil memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Namun, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp 65 juta. ( dny )