“Pekerja ini mayoritas adalah warga pendatang, sehingga (dampaknya) tidak terlalu dirasakan di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Apindo Kalimantan Timur, katanya, bakal ikut membuka program pelatihan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar. Hal tersebut dilakukan agar permintaan kebutuhan tenaga kerja mampu dipenuhi dari sumber daya manusia lokal. “Jangan sampai yang mengisi lowongan adalah orang dari luar Kalimantan Timur,” ucapnya.