Dalam upayanya untuk mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah memberikan komitmen nyata melalui bimbingan dan pendampingan kepada pelaku UMKM seperti Ummi Salamah.
Pada kisah suksesnya dengan produk jamu Akar Jawi, Ummi Salamah mengungkapkan bagaimana keterlibatannya dengan Rumah BUMN (RB) Rembang, yang dikelola oleh PT Semen Gresik, memberikan dorongan signifikan bagi bisnisnya.
Dengan fokus pada bahan alami dan ekspansi pasar melalui pemasaran online, Akar Jawi berhasil meningkatkan omzetnya hingga mencapai pertumbuhan luar biasa. Inilah perjalanan UMKM yang inspiratif, diwarnai oleh kerjasama erat dengan RB Rembang dan dukungan SIG dalam memajukan pengusaha-pengusaha seperti Ummi Salamah.
Akar Jawi Melonjak 300% Berkat Bantuan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah menegaskan dedikasinya untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan tujuan terus menghasilkan pengusaha sukses seperti Ummi Salamah.
Ia adalah produsen jamu Akar Jawi yang telah menerima bimbingan dan pendampingan dari Rumah BUMN (RB), yang dikelola oleh PT Semen Gresik sebagai anak perusahaan SIG di Rembang, Jawa Tengah.
Pada tahun 2011, Ummi Salamah, seorang warga Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, memulai usaha Akar Jawi dengan menciptakan masker wajah untuk mengatasi masalah jerawat di wajahnya. Dengan latar belakang ilmu dan pengalaman dalam meracik bahan alami saat masih kuliah di Jurusan Farmasi Jamu di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, Ummi Salamah mencoba menciptakan masker untuk perawatan wajah pribadinya.
“Saya awalnya membuatnya untuk kebutuhan pribadi, tetapi ternyata banyak teman dan tetangga yang tertarik. Dari situlah saya mulai membuat lebih banyak untuk dijual, bahkan masuk ke supermarket di Yogyakarta. Pada tahun 2013, karena kendala izin, masker wajah produksi kami tidak diizinkan untuk dijual di toko besar. Sebagai inovasi, saya kemudian membuat minuman berbahan rempah tradisional dengan modal Rp200 ribu saat itu,” ungkap Ummi Salamah.
Proses penciptaan minuman rempah ini dipengaruhi oleh resep dari ibu mertuanya, yang bekerja sebagai penjual jamu, dan kemudian disesuaikan dengan selera masyarakat Rembang. Awalnya, Akar Jawi hanya dimulai sebagai kegiatan sampingan, tetapi pada tahun 2020, Ummi Salamah mendengar tentang RB Rembang dan memutuskan untuk bergabung.
“Saya mulai menjual produk di RB Rembang, dan hasil penjualannya sangat memuaskan. Saya juga mendapatkan bimbingan dalam pemasaran, pembukuan, pembuatan database pelanggan, dan bahkan diundang untuk berpartisipasi dalam pameran-pameran yang meningkatkan pengalaman dan memperluas pemahaman produk saya. Bahkan, produk minuman rempah Akar Jawi yang dipamerkan dalam Tong Tong Fair di Belanda pada tahun 2022 habis terjual,” kata Ummi Salamah.
Dengan fokus dan keseriusan dalam mengembangkan bisnisnya, Akar Jawi telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Didukung oleh tiga karyawan dalam proses produksi dan pemasaran di rumah produksi “Omah Jamu Iqtaja”, Akar Jawi kini memproduksi berbagai varian minuman rempah, termasuk kunyit asem, jahe merah, kunyit, kunyit putih, temu lawak, jahe sereh, dan wejeh (jamu pelancar ASI).
Melalui upaya pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara masif, baik secara offline maupun online melalui platform media sosial dan marketplace, Akar Jawi berhasil memperluas pasar dan menarik pelanggan dari luar Rembang, seperti Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta, dan Kalimantan. Bahkan, produknya diminati oleh pembeli untuk dijual kembali (reseller) ke Malaysia.
Perjalanan Inspiratif Ummi Salamah: Akar Jawi Merajai Pasar Lokal hingga Internasional
Menurut Ummi Salamah, minuman rempah Akar Jawi populer karena dibuat dengan bahan alami terbaik yang diperoleh langsung dari petani di Pamotan, Banyuurip, Sulang, dan Pancur, dan diolah melalui proses kristalisasi sehingga menghasilkan minuman rempah tanpa endapan, tanpa bahan pengawet, atau tambahan lainnya, sehingga rasanya enak, segar, dan menyehatkan.
Dengan pertumbuhan bisnis yang pesat, omzet Akar Jawi meningkat lebih dari empat kali lipat dari awal pendiriannya, mencapai pertumbuhan sebesar 300%. Saat ini, Ummi Salamah berhasil meraih omzet hingga Rp20 juta setiap bulannya.
“RB Rembang sangat membantu dalam pengembangan UMKM di Rembang karena memberikan dukungan dalam pemasaran dan penjualan. Fasilitas yang mereka sediakan juga lengkap, mulai dari galeri untuk menampilkan produk UMKM, ruang pertemuan, studio mini untuk pemotretan produk, hingga komputer untuk pengeditan gambar. Semoga RB Rembang terus berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi UMKM,” ujar Ummi Salamah.
Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan SIG, menyatakan bahwa RB Rembang merupakan wadah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang menjadi tempat bagi para pelaku UMKM untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan berkreasi guna meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha.
Sejak berdiri pada tahun 2020, RB Rembang telah menjadi mitra binaan untuk 371 UMKM, yang semuanya telah berhasil “Naik Kelas”, dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 1.527 orang.
“RB Rembang merupakan bukti dari komitmen SIG dalam memberdayakan UMKM, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Melalui pembinaan dan pendampingan menyeluruh, UMKM didorong untuk menjalankan usaha mereka secara profesional dengan manajemen yang baik, memiliki pemahaman teknologi, dan mampu memanfaatkan infrastruktur digital untuk mendukung pemasaran dan penjualan secara online, sehingga produk-produk mereka dapat dijangkau oleh masyarakat lokal hingga internasional,” kata Vita Mahreyni.
Percikan Sukses UMKM: Kisah Gemilang Akar Jawi Bersama RB Rembang dan SIG
Dalam penutup, keseriusan Ummi Salamah dalam mengembangkan Akar Jawi mencapai hasil gemilang berkat kemitraan strategis dengan RB Rembang. Dengan bimbingan pemasaran, pembukuan, dan partisipasi dalam pameran, bisnisnya mampu tumbuh pesat dan meraih kesuksesan.
Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan omzet Akar Jawi yang mencapai empat kali lipat dari awal berdiri, mencapai 300%. Kesuksesan ini tidak hanya terbatas pada tingkat lokal, melainkan juga berhasil menembus pasar internasional seperti Belanda dan Malaysia.
Dengan ini, Ummi Salamah dan Akar Jawi menjadi bukti nyata bahwa dukungan komprehensif dari RB Rembang dan SIG dapat memberdayakan UMKM, menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.