Kementerian Perdagangan RI di Canberra menjalin kemitraan strategis dengan Export Academy Indonesia dan Import United Australia, membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk memasuki pasar Australia.
Penandatanganan nota kesepahaman ini, yang dilakukan di Jakarta, membuka pintu bagi ekspansi produk UKM ke Melbourne, menandai langkah awal sinergi yang kuat untuk memperluas perdagangan antara kedua negara.
Pasar Australia Terbuka Lebar untuk Pelaku UKM
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI di Canberra telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan tujuan memfasilitasi penyediaan gudang serta memperluas pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Australia.
Penandatanganan dilaksanakan di kantor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Indonesian Eximbank, Jakarta, pada hari Rabu yang lalu (3/1), melibatkan Export Academy Indonesia dan Import United Australia.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI Prayudha Utama serta perwakilan dari Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ditjen PEN Kementerian Perdagangan.
Menurut Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan, kerja sama ini bertujuan memberikan solusi kepada pelaku usaha, terutama UKM, agar dapat memasarkan produk mereka di Australia.
Import United Australia Pty Ltd telah menyediakan gudang di Melbourne sebagai tempat penyimpanan produk UKM yang akan dipasarkan di sana.
Sinergi Kementerian Perdagangan RI dan UKM Indonesia untuk Pasar Australia
Haris menjelaskan bahwa kegiatan fasilitasi ini telah dimulai sejak acara Global Sourcing Expo pada November 2023. Dukungan penuh diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan perwakilan perdagangan Australia untuk lahan pameran dan pengiriman produk oleh LPEI.