Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur mulai meningkat sejak tanggal 12 April 2023 dengan jumlah 155 kasus per hari. Peningkatan ini terus berlanjut dan mencapai puncaknya pada tanggal 28 April dengan jumlah 336 kasus per hari. Penyebabnya adalah peningkatan mobilitas masyarakat selama bulan puasa dan lebaran, serta munculnya sub varian baru Arthurs.
Kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan setelah perayaan Lebaran. Peningkatan kasus mulai terjadi pada 12 April 2023 dengan 155 kasus per hari, yang semakin meningkat menjadi lebih dari 200 kasus per hari dan mencapai puncaknya pada 28 April dengan 336 kasus per hari.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran, serta adanya sub varian baru arthurs.
Namun demikian, Satgas penanganan Covid-19 memastikan bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur masih dapat terkendali dengan ketelitian rumah sakit dan angka kematian yang terkendali. Pasien yang dirawat adalah lansia yang belum divaksin primer atau vaksin Booster dan yang mempunyai komorbid.
Oleh karena itu, fasilitas pelayanan kesehatan masih terus menyediakan layanan vaksinasi Covid. Universitas Airlangga mengatakan bahwa sub varian baru yang muncul hanya menyebabkan gejala ringan dikarenakan karakteristik virulensi dan patogenitas sub varian baru yang melemah serta tingkat imunitas masyarakat yang semakin tinggi.
