Sikap ini kemudian disalahartikan oleh beberapa oknum masyarakat, yang menyebarkan informasi bahwa anggota Posal menghalangi proses bongkar muat di pelabuhan. Namun, klarifikasi segera diberikan oleh pihak Syahbandar dengan permintaan maaf dari media yang menyebarluaskan informasi tersebut.
Kejadian lainnya terjadi saat kapal Sanus 73 melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pulau Romang. Pada saat itu, terjadi ketegangan antara penumpang dan buruh pengangkut karena adanya persaingan dalam mengangkat barang.
Petugas keamanan dari Syahbandar kemudian meminta bantuan personel Posal Romang untuk meredakan situasi tersebut. Namun, beberapa individu yang dalam pengaruh alkohol mulai berteriak-teriak dan mengancam anggota Posal Romang, yang mengakibatkan terjadinya perkelahian.
Kasus ini pun akhirnya diselesaikan secara baik-baik. Penyelesaian masalah tersebut melibatkan dukungan dari Babinsa dan Babinkamtibmas.